Showing posts with label books. Show all posts
Showing posts with label books. Show all posts
Novel New Moon
Edward dan keluarganya meninggalkan Forks karena Edward percaya bahwa mereka dapat menempatkan Bella dalam bahaya.Edward memberi alasan bahwa dia tidak mencintai bella lagi dan berharap agar gadis itu melupakan cintanya pada edward. Bella jatuh dalam depresi berat, sampai akhirnya ia menemukan sahabat baru yang merupakan seorang werewolf, Jacob Black. Jacob dan werewolf lain dari sukunya harus melindungi Bella dari Victoria, vampir yang berusaha membalas dendam akibat kematian pasangannya, James, dengan berusaha membunuh Bella, yang merupakan pasangan Edward Cullen yang telah membunuh pasangannya. Akibat suatu kesalah pahaman, Edward menyangka Bella sudah meninggal karena bunuh diri(Bella terjun dari tebing untuk mencari kesenangan). Edward pun memutuskan untuk menyusul Bella(edward pernah berkata bahwa dia tak bisa hidup jika bella tak ada) dengan meminta agar dirinya dibunuh oleh keluarga Voltury yang merupakan hakim di dunia vampir, tapi kemudian dihentikan oleh Bella dan Alice yang menyusul Edward ke Voltera, Italy. Mereka dipaksa menghadap klan voltury (Aro, Marcus, Caius), Voltury marah karena Bella terlalu banyak tahu tentang kehidupan vampir sedangkan dia sendiri adalah makanan yang sangat menggoda bagi para vampir. Berkat bakat Alice yang melihat bahwa Bella akan menjadi seperti mereka di masa depan, mereka pun bisa dibebaskan. Tetapi Voltury akan secepatnya mengecek keberadaan Bella sebagai vampir, kalau tidak seluruh keluarga Cullen pun terancam dihukum.Bella (yang sejak pacaran dengan Edward berharap diubah menjadi vampir)pun menyanggupinya dengan voting meminta persetujuan dari keluarga Cullen (yang telah kembali ke Forks).
Novel Twillight
Bella Swan baru saja pindah dari Phoenix, Arizona yang mayoritas bercuaca panas ke Forks, Washington yang mayoritas cuacanya hujan untuk tinggal bersama ayahnya, Charlie, setelah ibunya, Renée, menikah dan tinggal bersama suami barunya, Phil, seorang pemain bisbol. Setelah pindah ke Forks, Bella akhirnya tertarik pada seorang pemuda misterius yang tampan, yang merupakan teman sekelasnya di pelajaran Biologi, Edward Cullen, yang ternyata merupakan seorang vampir vegetarian (vampir yang meminum darah hewan, bukan manusia). Edward mempunyai kemampuan seperti halnya vampir yang lain (kuat, cepat, apabila terkena matahari langsung maka tubuhnya berkilauan dan pada saat tertentu matanya dapat berubah warna)selain itu edward juga mempunyai sebuah bakat untuk dapat membaca pikiran orang lain.tapi dia tak mampu membaca pikiran bella. Pada awalnya, Edward berusaha menjauhi Bella karena Edward selalu merasa tergoda jika menghirup aroma darah Bella. Akan tetapi lama kelamaan akhirnya Edward dapat mengatasi masalah tersebut dan kemudian mereka pun jatuh cinta satu sama lain, yang membuat sekolah membicarakan mereka. Suatu ketika, Bella diajak untuk melihat keluarga Cullen bermain bisbol. Tanpa disangka, tiba-tiba datanglah sekelompok vampir nomaden yang terdiri dari James (vampir dengan bakat melacak), Victoria (vampir dengan insting melarikan diri yang luar biasa hebat dan merupakan pasangan dari James), serta Laurent. Begitu bertemu dengan Bella, James sudah mulai mengincar darah Bella. Semua anggota keluarga Cullen bersatu untuk menyelamatkan Bella. Bella melarikan diri ke Phoenix, Arizona bersama Alice (vampir dengan bakat melihat masa depan) dan Jasper (vampir dengan bakat mengendalikan perasaan di sekitarnya dan merupakan pasangan dari Alice). Saat kabur ke Phoenix, Bella dijebak oleh James. Untungnya Edward dan keluarganya segera menyadari hilangnya Bella dan segera bergegas untuk pergi menyelamatkan Bella. Edward tiba tepat pada waktunya dan berhasil menyelamatkan Bella, setelah itu mereka segera kembali ke Forks dan mengikuti acara prom yang diselenggrakan oleh sekolah mereka.
Dua Rembulan
Bertemu dengan sahabat lama, tentulah suatu hal yang sangat menyenangkan. Itu pula yang dirasakan oleh Val –tokoh sentral cerita ini– yang bertemu dengan Kirana, sahabatnya waktu kecil. Tapi bila seorang sahabat terbaik berubah sikap 180 derajat berbeda saat dulu mengenalnya, apakah kita akan memakluminya? Begitu pula yang dirasakan oleh Val.
Secara kebetulan Val pindah ke SMA tempat dimana Kirana –teman kecilnya dulu– bersekolah. Tentu saja kebahagiaan menemukan sahabat lama dirasakan oleh Val. Tapi, sangat disayangkan sikap Kirana yang sepertinya mengacuhkannya membuatnya merasa “disingkirkan” sebagai teman lama. Val yang sejak dulu diam-diam mencintai Kirana terpaksa harus menelan kekecewaan karena Kirana berubah menjadi sosok yang asing di mata Val.
Tentu tema ini akan tetap menjadi alur yang datar bila tak ada pihak ke tiga yang bermain dalam cerita ini. Luna sangat jeli memasukan tokoh Dhini –teman sekelas Val– yang ternyata memberikan perhatian lebih terhadap Val. Sikap dan perhatian Dhini terhadap Val ternyata membuat Kirana sangat membenci Dhini. Val merasa antara Kirana dan Dhini menyimpan rahasia besar yang Val pun sendiri tak tahu.
Layaknya novel-novel Luna Torashyngu sebelumnya yang selalu menawarkan tema biasa tetapi menjadi luar biasa karena tangan handalnya sebagai pengarang beberapa novel bestseller. Pembaca akan dibawa kedalam cerita yang sangat mengena dalam kehidupan remaja sehari-hari. Dan bukan Luna Torashyngu bila membuat jalan cerita yang hanya datar-datar saja.
Jalan cerita dalam Dua Rembulan sangat dinamis dan penuh dengan kejutan yang bermakna. Luna mampu menggambarkan ending cerita yang benar-benar tak terpikirkan sebelumnya.
Novel Dealova
Latar belakang novel ini diawali dengan seorang cewek tomboy yang jago maen basket. Rambutnya nggak cepak seperti kebenyakan cewek tomboy. Tampangnya manis. Terus, anaknya nyantai banget. Tapi kalo udah marah, waaah.. bisa gawat. Beruntung deh jadi cewek seperti Karra (namanya). Selain punya kakak cowok yang sangat sayang banget sama dia-namanya Iraz-teman-teman Iraz juga care sama Karra! Terutama Ibel, cowok jago maen gitar yang seneng warna biru. Bahkan waktu harus kuliah ke luar negeri, Iraz malah menitipkan Karra pada Ibel.Selama ini Karra menganggap Ibel sebagai kakak, jadi dia cuek aja waktu Ibel menunjukkan perhatian. Karra malah ditaksir Dira, anak baru di sekolah yang juga jago maen basket. Tampang Dira yang sok cool tapi sengak bikin Karra sebel banget sama cowok itu. Tapi katanya batas antara cinta dan benci kan tipis banget.Sekilas jalan cerita serta latar belakang cewek tomboy yang bernama Karra dengan penjelasan latarnya juga cukup jelas sehingga dapat membayangkannya.Kemampuan pengarang memaparkan latar dengan sangat baik merupakan keunggulan novel ini. Latar yang dibawakan dalam novel ini sangatlah deskrptif, membuat para pembaca ikut terhanyut membayangkan bila si pembaca ada di samping tokoh yang memerankan.Penokohannya sangat jelas antara protagonis dan antagonis sangat jelas sehingga pembaca tidak pelu berpikir siapa yang jahat dan yang baik. Tokoh Stanie merupakan tokoh jahat yang selalu iri dan sombong yang membuat dia banyak musuh di sekolahnya. Tokoh Protagonist dibawakan oleh Karra dan temen-temannya yang baik.Sudut pandang di dalam novel ini mendukung keseluruhan cerita. Semuanya menggunakan sudut pandang ke-3.Novel ini memuat amanat yang sangat baik bagi kehidupan sekarang. Amanat yang jelas terlihat adalah kita harus tabah menghadapi segala cobaan dan kita harus mengambil hikmahnya.Pembawaan konflik dinovel ini dapat terlihat saat Karra pacaran dengan Dira tidak berjalan lama, Dira meninggal karena penyakit yang dideritanya. Karra terpukul saat Dira meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya. Ibel menemani Karra saat dia menangis mengingat kejadian itu. Tetapi kesedihan itu tidak belangsung lama karena Ibel menghidupkan kembali perasaan cinta Karra dan merekapun akhirnya pacaran dengan kegembiraan yang membuat Karra kembali ceria.Jika anda mambaca novel ini, mungkin anda tidak bisa berhenti di tengahnya, karena novel ini mampu membuat pembacanya terus tertarik serta terhanyut hingga akhir cerita. Karena itu, cobalah membaca novel ini dan nikmatilah cerita yang dibawakannya.
People Magazine
People (originally called People Weekly) is a weekly American magazine of celebrity and human-interest stories, published by Time Inc.[1] As of 2006, it has a circulation of 3.75 million and revenue expected to top $1.5 billion.[2] It was named "Magazine of the Year" by Advertising Age in October 2005, for excellence in editorial, circulation and advertising.[3] People ranked #6 on Advertising Age's annual "A-list" and #3 on Adweek's "Brand Blazers" list in October 2006.
The magazine runs a roughly 50/50 mix of celebrity and human-interest articles.[1] People's editors claim to refrain from printing pure celebrity gossip, enough so to lead celebrity publicists to propose exclusives to the magazine, evidence of what one staffer calls a "publicist-friendly strategy."[2]
People's website, People.com, focuses exclusively on celebrity news.[1][3] In February 2007, the website drew 39.6 million page views "within a day" of the Golden Globes. However "the mother ship of Oscar coverage" broke a site record with 51.7 million page views on the day after the Oscars, beating the previous record set just a month before from the Golden Globes.[4]
People is perhaps best known for its yearly special issues naming "Most Beautiful People", "The Best Dressed", and "The Sexiest Man Alive".
The magazine maintains a single editorial bureau in Los Angeles. Due to economic reasons it has recently closed bureaus in New York City, Austin, Miami, Chicago, and London.[2][3]
On April 6th 2010, a Greek edition of People began publication.
History
People was co-founded by Dick Durrell and Matthew Maynard[5] as a spin-off from the "People" page in Time magazine. Its first managing editor, Richard Stolley, characterized the magazine as "getting back to the people who are causing the news and who are caught up in it, or deserve to be in it. Our focus is on people, not issues."[6]It debuted in 1974, with a March 4 issue featuring actress Mia Farrow, then starring in the movie The Great Gatsby, on the cover. That issue also featured stories on Gloria Vanderbilt, Aleksandr Solzhenitsyn, and the wives of U.S. Vietnam veterans who were Missing In Action.[2] The magazine was, apart from its cover, printed in black-and-white.
In 1996 Time, Inc. launched a Spanish-language magazine entitled People en Español. The company has said that the new publication emerged after a 1995 issue of the original magazine was distributed with two distinct covers, one featuring the slain Tejano singer Selena and the other featuring the hit television series Friends; the Selena cover sold out while the other did not.[7] Though the original idea was that Spanish-language translations of articles from the English magazine would comprise half the content of People en Español over time came to have entirely original content.[8]
In 2002, People introduced People Stylewatch, a title focusing on celebrity style, fashion, and beauty- a newsstand extension of its Stylewatch column. Due to its success, the frequency of People Stylewatch was increased to 10 times per year in 2007.
In Australia, the localized version of People is titled Who because of a pre-existing lad's mag published under the title People.
Subscribe to:
Posts (Atom)