Dalam waktu 22 tahun, pabrik komputer Dell telah tumbuh dan berkembang di bawah sentuhan tangan dingin pendirinya, Michael Dell. Apa rahasia keberhasilannya? Tak dapat disangkal bahwa otak di balik kesuksesan Dell Computer, perusahaan komputer terbesar di dunia dari AS, adalah chairman sekaligus pendiri perusahaan ini, Michael Saul Dell. Sekalipun sudah tidak menjabat sebagai CEO lagi, ia masih terus memberikan sumbangan pemikiran yang menghasilkan berbagai inovasi.
Michael Dell adalah anak seorang orthodentist (dokter ahli merapikan gigi). Ia pertama kali memulai proyek komputernya saat berusia 15 tahun. Saat itu, karena ingin tahu ia membongkar komputer baru Apple II untuk melihat komponen-komponennya dan mencoba merakitnya kembali. Dell memulai bisnis komputernya dari asrama Dobie Center sejak ia masih menjadi mahasiswa di University of Texas pada tahun 1984. Setelah mendirikan perusahaan PC’s Limited, Dell memutuskan keluar dari kampusnya pada usia 19 tahun untuk menjalankan bisnis tersebut secara full-time. Pada 1987, Dell mengubah nama perusahaannya dari PC’s Limited menjadi Dell Computer Corporation. Seiring waktu meski sempat mengalami berbagai kesulitan dan pasang surut dunia bisnis, Dell berhasil meraih sukses. Pendapatan tahunan Dell bertumbuh dari 6 juta dolar AS menjadi lebih dari 40 miliar dolar AS hanya dalam waktu 16 tahun dengan jumlah karyawan lebih dari 40.000 orang di lebih dari 170 negara.
Produk Dell pun sudah terdiversifikasi dari bisnis intinya. Saat ini, ia bukan hanya menjual komputer pribadi (PC), komputer jinjing (laptop) atau komputer server, melainkan juga media penyimpan (storage), printer, komputer genggam alias PDA, pemutar musik MP3, televisi plus berbagai jasa layanan komputer. Dell berkata, “Saat mendirikan bisnis ini di asrama mahasiswa, modal saya hanya 1000 dolar AS. Sekarang Dell telah berubah menjadi peritel komputer online terbesar di dunia. Penjualan online Dell via Internet mencapai rata-rata 30 juta dolar AS per hari.”
Kunci utama kesuksesan Dell adalah inovasi unik sang pendiri. Ia membuat gebrakan yang jauh berbeda dari yang dilakukan perusahaan komputer pada saat itu. Calon pembeli Dell bisa memesan langsung komputer sesuai keinginan mereka melalui telepon atau internet. Mereka bisa memasukkan spesifikasi komputer yang ingin dibeli secara online. Akibatnya Dell tidak perlu menyimpan stok barang atau melakukan investasi yang terlalu besar. Sebenarnya dengan melakukan strategi penjualan itu, Dell telah mengubah kelemahannya menjadi kekuatan. Karena modalnya terbatas, ia belum bisa memiliki kantor sendiri dan belum bisa memiliki banyak stok. Jadi ia melakukan bisnis dari asramanya. Ia tidak mengharap pelanggan untuk datang dan melihat “kantor”nya. Ia meminta calon pelanggan untuk memesan lewat telepon atau Internet sesuai keinginan mereka, tanpa perlu repot-repot datang. Ternyata strateginya berhasil.